Pekanbaru, 19 Oktober 2025 — Program Doktor Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau kembali menyelenggarakan kegiatan ilmiah dalam bentuk hybrid, bertajuk “Peningkatan Kompetensi Dosen: Tugas dan Tanggung Jawab Cendekiawan di Indonesia dan Dunia Melayu Kontemporer.” Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini dihadiri oleh dosen, peneliti, dan mahasiswa Pascasarjana UIN Suska Riau. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi sivitas akademika dalam memperkuat peran intelektual Muslim di tengah dinamika perkembangan dunia pendidikan dan keilmuan kontemporer.
Acara dibuka secara resmi oleh Kaprodi Hukum Keluarga Islam, Prof. Dr. Jumni Nelli, M.Ag., dalam sambutannya beliau menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi dosen dalam menghadapi tantangan globalisasi dan transformasi digital di dunia akademik. Menurutnya, dosen tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai cendekiawan yang bertanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat melalui kegiatan riset, publikasi ilmiah, dan pengabdian yang berorientasi pada kemaslahatan umat.

kemudian beliau menyoroti pentingnya integritas dan tanggung jawab moral seorang dosen sebagai penjaga nilai-nilai keilmuan. Ia menekankan bahwa dalam konteks dunia Melayu kontemporer, dosen memiliki peran strategis dalam memperkuat karakter dan identitas keilmuan Islam yang moderat, terbuka, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pandangan ini sejalan dengan visi Pascasarjana UIN Suska Riau untuk membentuk cendekiawan Muslim yang unggul, berintegritas, dan berkontribusi bagi peradaban global.
Kegiatan webinar ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Prof. Yasrul Huda, MA., Ph.D., dalam paparan materi pertamanya mengangkat tema “Peran dan Tantangan Cendekiawan Muslim di Era Global.” Beliau menjelaskan bahwa dalam konteks pendidikan tinggi, dosen dituntut tidak hanya menguasai keilmuan secara mendalam, tetapi juga mampu membangun jejaring keilmuan internasional dan memanfaatkan teknologi digital dalam pengajaran dan penelitian. Menurutnya, kolaborasi lintas negara dan budaya menjadi keharusan bagi akademisi masa kini untuk tetap relevan di tengah arus globalisasi.
Selanjutnya, Dr. Bambang Hermanto, M.Ag., sebagai moderator, beliau menyimpulkan pentingnya memahami nilai-nilai lokal yang hidup di dunia Melayu sebagai basis moral dan sosial bagi pengembangan ilmu pengetahuan Islam. Ia juga mengingatkan bahwa dosen dan peneliti Muslim perlu menjaga keseimbangan antara kecendekiawanan, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial, agar keilmuan yang dikembangkan senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Webinar ini berlangsung dinamis dan interaktif. Para peserta aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta membagikan pengalaman akademik dalam upaya meningkatkan kompetensi dan produktivitas ilmiah di lingkungan perguruan tinggi. Diskusi yang terbuka tersebut menghasilkan berbagai pandangan konstruktif tentang bagaimana dosen dapat memainkan peran strategis dalam membangun budaya akademik yang produktif, etis, dan berorientasi pada kemajuan bangsa serta kemaslahatan umat.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen program doktor hukum keluarga Islam Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi Islam. Melalui kegiatan ilmiah seperti webinar internasional ini, program doktor hukum keluarga islam terus berupaya membangun ruang-ruang dialog akademik yang mampu mempertemukan teori dan praktik, serta memperkuat kolaborasi antara akademisi Indonesia dan dunia Melayu.
Sebagai penutup, kegiatan ini menegaskan peran strategis program doktor hukum keluarga Islam pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau dalam pengembangan keilmuan Islam berbasis riset dan nilai-nilai kebangsaan. Dengan semangat visi “Unggul, Kompetitif, dan Berkeadaban,” program doktor hukum keluarga islam Pascasarjana UIN Suska Riau akan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa agar mampu menjadi cendekiawan Muslim yang berdaya saing global serta kontributif terhadap pengembangan masyarakat dan peradaban Islam di dunia kontemporer.

